Banner 468


Jumat, 04 Desember 2009

Junk Food Bikin Otak Kedodoran

0 komentar
Junk Food Bikin Otak Kedodoran

"KALAU nggak dengan fried chicken, aku nggak mau makan," tegas Adi pada ibunya. Wajahnya cemberut, tangannya dilipat di dada. "Ya sudah. Adi nggak usah makan saja sekalian. Orang di Aceh sulit cari makan, kamu malah menyia-nyiakannya!," ujar Ibu Adi kesal sambil membereskan nasi, sayur asem dan lauk ayam goreng dari hadapan Adi. Lo..lo...lo, kan di meja makan itu udah ada fried chicken alias ayam goreng, kok Adi masih nggak mau makan ya?

O... o..., rupanya yang diinginkan Adi adalah ayam goreng yang biasa ada di restoran cepat saji alias fast food. Sedangkan yang tersedia di hadapan Adi adalah ayam goreng bumbu tradisional masakan ibunya.

Walaupun Adi merengek dan mogok makan, ibunya tak mau menuruti keinginan Adi. Sebab akhir-akhir ini Adi sudah terlalu sering menyantap fried chicken kesukaannya. Ibu yang rajin membaca, tentunya tahu betul bahwa jenis fried chicken semacam itu termasuk dalam jenis "junk food". Secara bebas, terjemahan junk food adalah makanan rongsokan, atau makanan sampah, atau juga makanan tak berguna. Jika terlalu banyak disantap, bisa merusak kesehatan. Iihh... ngeri ya...

Istilah junk food diberikan pada makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi yang baik. Karena tidak memiliki nutrisi yang baik, maka junk food sama saja seperti barang-barang rongsokan yang tidak berguna. Makanan junk food biasanya lebih banyak mengandung kalori, gula, garam dan lemak yang sangat tinggi.

Bukan hanya ayam goreng, banyak makanan dan minuman dikategorikan sebagai junk food, seperti pizza, hamburger, hot dog, kentang goreng dengan mentega, dan biskuit gurih yang manis. Sedangkan minuman yang termasuk kategori sampah, di antaranya adalah minuman manis yang bersoda.

Baru-baru ini sebuah jurnal kesehatan mengumumkan hasil penelitian tentang pengaruh junk food bagi kesehatan. Junk food bisa membahayakan daya ingat kita lo. Kalau otak kita kedodoran repot tuh. Masa masih muda kita udah sering-sering pikun. Bisa-bisa kita sering kena tegur guru di sekolah deh. Yang lupa bawa seragam olah raga lah, lupa bawa buku PR lah, bahkan lama-lama bisa lupa jalan ke sekolah, he..he..he. Yang lebih menyeramkan lagi, ternyata junk food juga bahkan bisa memicu kerusakan otak. Wah sulit tuh obatnya...

Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi diyakini dapat mengurangi senyawa alami dalam otak yang penting untuk belajar. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas California Amerika Serikat itu dibuktikan dengan berbagai percobaan dan tes pada tikus percobaan.

Selain berbahaya bagi otak kita, junk food sudah terbukti pula mengakibatkan gangguan kesehatan pada tubuh kita, seperti kegemukan (obesitas), kolesterol tinggi, penyakit jantung, kencing manis (diabetes), dan kanker. Semua jenis penyakit yang ditimbulkan itu merupakan penyakit berat tuh. Kalaupun kita memandang ringan salah satu penyakit akibat kebanyakan mengonsumsi junk food adalah kerusakan pada gigi, kita salah besar.

Bayangin deh, karena gigi rusak dan tak bisa tertolong lagi, terpaksa gigi dicabut. Eiit, jangan bilang, "Ah, tenang aja kan ada gigi palsu". Tahukah kamu, pakai gigi palsu mungkin bisa seindah atau bahkan lebih indah dari gigi aslinya, tetapi jauh lebih nyaman pakai gigi asli kita lo. Apalagi kalau ompongnya udah semua, bisa-bisa kita terpaksa pakai gigi palsu yang dibuka copot itu. Kita bisa menggosok gigi sambil bersiul, hi... hii..., nggak deh.

Terus, jangan menyangka penyakit-penyakit di atas hanya akan menimpa orang-orang tua dan dewasa saja. Sekira dua puluh tahun yang lalu, penyakit-penyakit tersebut memang hanya ditemui pada orang yang berumur di atas 40 tahun. Tetapi pada saat ini, penyakit tersebut juga sudah banyak menimpa anak-anak, terurtama di negara-negara Eropa dan Amerika. Anak-anak tersebut banyak menderita penyakit diabetes dan hipertensi (darah tinggi). Diduga, junk food lah biang keladinya. Karena itu, negara-negara maju di Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan lain-lainnya saat ini semakin sibuk memberi penyuluhan tentang bahayanya junk food jika dimakan berlebihan.

Bagaimana di negara kita? Untuk hal yang baik, jangan mau ketinggalan deh. Mending mulai kurangi mengonsumsi junk food yuk. Selain aman buat kesehatan, juga aman buat uang saku kita.

Leave a Reply

 

Followers